Bersabar Atau Marah-marah

Mas warsito, menanti itu pada sebagian orang adalah sebuah pekerjaan yang sangat menjengkelkan dan melelahkan. Ketika sebuah janji yang telah di setujui kemudian di blenjani, tentu menjadi jengkel.

Akan ada sesuatu hal yang akan di sampaikan oleh alloh pada perkara seperti itu, orang bilang pasti ada hikmahnya.

Menahan diri dari kecewa dan marah adalah sebuah solusi terbaik. Ya.... terbaik. Lo kok.... ini akan melatih jiwa agar lebih sabar.

Memasrahkan diri pada alloh. Maksud saya menyerahkan segala urusan itu kepada alloh, entah itu perkara yang enak ataupun yang ngak enak.

Saya sering mengalami sebuah pengalaman ketika menanti proses perpanjangam permit kerja di malaysia, biasanya prosesnya ngak lama, sekitar 1 atau 2 minggu sudah siap. Nah yang terakir ini diluar kebiasaan. Ini sudah lebih satu bulan. Disitu kadang sedih.

Akhirnya saya menyerahkan segala perkara ini pada alloh, bagaimana alloh mengaturnya. Dan tentunya tetap khusnudzon billah, berprasangka baik pada alloh. Ternyata jadi juga.

Jadi... terserah anda, mau pilih bersabar dan iklas atau marah-marah dengan sumpah serapah?

0 Response to "Bersabar Atau Marah-marah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel