Kisah Raja Yang terpotong Jarinya,Dan Menteri Yang di Penjara

"HUSNUDZON" persangkaan yang baik

Simaklah kisah berikut :

Pada Suatu saat seorang raja menggunakan pisau untuk memotong buah-buahan. Tiba-tiba, sang raja terkaget dan kesakitan. Ada apa? Jari tangannya berkurang 1 akibat terpotong pisau! Sang raja kemudian menceritakan hal tersebut kepada perdana menteri. Dengan tenang perdana menteri tersebut menjawab, "Tenang saja rajaku, inilah yang terbaik bagi baginda". Setelah Mendengar jawaban tersebut, sang raja marah dan berkata "Pengawal, masukkan ia ke penjara!"
 Meskipun dipenjara, sang perdana menteri masih dapat mengatakan, "Aku yakin, ini adalah yang terbaik bagiku" . Beberapa hari kemudian, sang raja berjalan sendirian ke hutan untuk merenung. Biasanya sang raja selalu mengajak perdana menteri apabila ingin pergi ke hutan untuk merenung. Tiba-tiba ia masuk ke dalam lubang jebakan kaum kanibal! Dengan penuh semangat, kaum kanibal tersebut menyiapakan ritual dan bersiap-siap untuk memakan sang raja. Sang raja ketakutan.

Akan tetapi, tiba-tiba pemimpin kaum kanibal tersebut membuat pernyataan mengejutkan! :eek" Ia berkata "Walaupun kami kaum kanibal, selera kami bukanlah manusia cacat seperti Anda". "Lihatlah jari tangan Anda!". Akhirnya sang raja dibebaskan. Dalam perjalanan pulang menuju istana, sang raja teringat dengan perkataan perdana menterinya. Ia mulai berpikir bahwa apa yang diucapkan oleh perdana menteri ternyata benar. Dalam hati ia berkata, "Seandainya dahulu jariku tidak terpotong, mungkin saat ini aku sedang dimakan kaum kanibal tersebut. Ternyata memang benar, kejadian tersebut adalah yang terbaik bagiku.

Sesampainya di istana, sang raja langsung membebaskan perdana menterinya, kemudian menceritakan apa yang dialaminya. Dengan spontan, perdana menteri tersebut mengucapkan, "Seandainya aku tidak dipenjara, mungkin aku yang akan menjadi makanan kaum kanibal tersebut karena mereka tidak mau memakan baginda raja." Subhanalloh. 

Melihat kisah tadi, ternyata Allah selalu punya rencana yang terbaik bagi kita. Tak jarang kita mengeluh dengan apa sedang kita miliki padahal itulah yang terbaik bagi kita.
 
Kerena sesuatu yang kita cintai atau sesuatu yang kita anggap baik belum tentu baik bagi kita menurut Allah. Begitu pula sebaliknya sesuatu yang kita anggap buruk bagi diri kita belum tentu buruk menurut ilmu Allah. "Boleh jadi kamu mencintai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu, dan boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu. Kamu tidak mengetahui sedangkan Allah Maha Mengetahui." (QS. 2:216)
 
Orang yang mempunyai ahklak yang baik akan berpikir positif.

Sebagaimana Hadis Qudsi yang diriwayatkan Imam Bukhari: "Sabda Rasulullah SAW : "Dia Allah berfirman: "Aku bersama prasangka hamba-Ku, dan Aku Bersamanya ketika ia mengingat-Ku, jika ia mengingat atau menyebutku dalam kesendirian, maka Aku Mengingatnya dalam DzatKu, jika ia mengingatKu, ditempat yang ramai, maka Aku mengingatnya ditempat yang lebih ramai".

Dalam hadits Muslim Jabir berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, saat sebelum wafatnya beliau,

لاَ يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ بِاللَّهِ الظَّنَّ

"Janganlah salah seorang di antara kalian mati melainkan ia harus berhusnuzhon pada Allah" (HR. Muslim no. 2877).

Ditulis oleh Gindra gunadi

0 Response to "Kisah Raja Yang terpotong Jarinya,Dan Menteri Yang di Penjara"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel